CINTAKU DIGEMBOK CINTAMU

           Mungkin aku memang orang terbodoh yang pernah ada. Dan mungkin semua orang akan menertawakan ku dengan semua kebodohan ku ini. Tapi inilah aku yang tak sempurna dan memiliki begitu banyak kekurangan. Salah satu kebodohon ku adalah mencintaimu bahkan sangat-sangat mencintaimu. Yang jelas-jelas sudah menjadi milik orang lain. Mimpi ku untuk bisa memiliki mu kembali mungkin terdengar konyol dan imposible. Tapi aku terus bermimpi dan berharap suatu saat nanti kau datang dengan cinta yang dulu lagi.Dulu kau datang  disaat hati dan cintaku telah terkunci rapat untuk dia, bahkan telah banyak yang mencoba membukanya namun mereka semua gagal. Tapi ketika kau mencoba membukanya dengan cintamu  itu, hati yang telah terkunci bertahun-tahun itu akhirnya bisa terbuka kembali.

          Seiring berjalannya waktu cinta dan kasih mulai tumbuh didalam hatiku. Benih-benih cinta yang sudah lama lara akhirnya bisa bersemi kembali layaknya bunga mekar yang disinari oleh sang mentari. Kehadiran mu itu benar-benar menjadikan hari-hari ku penuh warna dan makna. Kehadiranmu membawa pelangi yang indah dalam hidupku. Pelangi yang selalu memberi warna disaat hariku mulai redup.                                                                                                                                      ***

        Seiring dengan berjalannya waktu, pelangi yang indah itu mulai menghilang. Aku tak dapat lagi melihatnya. Perlahan-lahan warna yang indah itu berubah menjadi kelam. Dan hatiku kembali merasakan pilu yang tak bisa terucap oleh kata-kata. Cinta itu memang kejam, hanya manis di awalnya saja dan meninggalkan kenangan yang begitu pahit tak bisa terlupakan sepanjang kaki melangkah.

            Sekarang Kau pergi dengan membawa pelangimu itu tapi kau tak membawa hati dan cintaku. Karena cintaku yang begitu besar dan tulus kepadamu maka sekarang aku kembali terpenjara dengan cinta itu. Dan aku tidak pernah tau sampai kapan hati dan cinta ini akan terbuka kembali untuk cinta lain.
          Detik, menit, jam, hari, bulan atau tahun bahkan abad sekalipun selama nafas masih berhembus aku akan selalu menunggu dan berharap suatu saat nanti kau akan membawa kembali pelangi indah itu untuk mewarnai hidupku.